Tidak hanya warga negara Indonesia yang mencintai tanah air, namun ada beberapa warga negara asing yang benar-benar sangat mencintai Indonesia. Bahkan pengabdian mereka sebagai tanda bukti cinta kepada Indonesia lebih besar daripada warga negara Indonesia.
Siapa sajakah mereka? Berikut 7 warga negara asing yang sangat mencintai Indonesia yang dikutip dari KapanLagi.com.
7. Carlos Ferrandiz (Spanyol)
Copyright: www.kapanlagi.com |
Pria asal Spanyol ini begitu mencintai Indonesia. Berawal dari kekagumannya atas pantai-pantai di Indonesia, ia mulai tertarik berpetualang lebih dalam di Indonesia.
Kualitas pendidikan adalah hal yang paling disorot Carlos. Ia menganggap pendidikan di Indonesia, khususnya di Sumbawa sangat memprihatinkan.
Tak ingin berdiam diri, Carlos memutuskan untuk tinggal lebih lama di Sumbawa. Singkat cerita, Carlos mengajarkan anak-anak Sumbawa berbahasa Inggris. Kelas Bahasa Inggris pun ia buka setiap sore. Dari situlah ia akhirnya membentuk Harapan Sumbawa Proyek.
"Terpacu dari keinginan masyarakat ini untuk belajar, saya memutuskan bahwa hidup saya harus berubah untuk membantu orang-orang ini. Pada titik tersebut, Harapan project telah lahir," tulis Situs www.proyectoharapan.org.
6. Elizabeth Karen Sekar Arum (Amerika Serikat)
Copyright: www.kapanlagi.com |
Kini nama Elizabeth sudah cukup terkenal. Ia juga sudah pandai berbahasa Jawa dengan baik. Kemampuannya sebagai sinden pun kerap mengundang decak kagum.
5. Annette Horschmann (Jerman)
Copyright: www.kapanlagi.com |
Annette merupakan wanita yang sangat peduli dengan kelestarian Danau Toba. Bahkan ia tak segan memunguti sampah demi menjaga keindahan dan keberesihannya.
Di sisi lain, Annette juga sering mempromosikan Danau Toba di negaranya. Ia menyebut bahwa Danau Toba tak kalah indah dibanding tempat populer lainnya di Indonesia.
4. Robin Lim (Amerika Serikat)
Copyright: www.kapanlagi.com |
Robin Lim memiliki jasa besar di bidang medis. Ia seolah menjadi seorang malaikat bagi keluarga miskin, khususnya bagi ibu yang tengah melahirkan. Seluruh bantuan medis pada proses kehamilan diberikan Robin secara gratis.
3. Gavin Birch (Selandia Baru)
Copyright: www.kapanlagi.com |
Di Australia, Gavin merupakan pengusaha restoran yang cukup sukses, ia juga membuka cabang di Bali. Kepedulian Galvin terhadap Indonesia mulai tumbuh saat melihat kotor Pantai Senggigi di Lombok.
Miris melihat keadaan tersebut, Gavin lantas memutuskan untuk tinggal lebih lama di sana. Ia terkenal sebagai warga asing yang sering memungut sampah di sana. Usaha Gavin tak main-main, ia bahkan menjual rumahnya di Australia dan Bali serta memilih tinggal di Lombok Barat.
Selama tinggal di Lombok, Gavin akhirnya menikahi Siti Hawa, seorang penduduk setempat. Bahkan ia telah berpindah keyakinan menjadi seorang muslim dan mengganti namanya menjadi Husin Abdullah.
Pejuang hebat ini akhirnya harus menghadap Ilahi pada tahun 2010 lalu. Terlalu banyak jasa yang ditinggalkan oleh Gavin untuk Indonesia.
2. Aurelien Brule (Prancis)
Copyright: www.kapanlagi.com |
Kecintaan Aurelien terhadap owa-owa sudah merekah sejak ia masih berusia 12 tahun. Saat itu ia sedang diajak oleh kedua orang tuanya mengunjungi kebun binatang di negaranya. Mimik sedih dan perilaku penyendiri owa-owa mampu menarik perhatian Aurelien muda.
Saking cintanya pada owa-owa, Aurelien pernah merilis buku berjudul yang membahas hewan langka tersebut. Ia mulai tertarik terhadap Indonesia setelah khawatir terhadap owa-owa di hutan Kalimantan yang sedang terbakar.
1. Andre Graff (Prancis)
Copyright: www.kapanlagi.com |
Kepedulian Andre tersebut berawal saat ia melihat sendiri bagaimana warga Sumba kekurangan air bersih. Hingga kini, kabarnya Andre telah membuat puluhan sumur yang sangat berguna bagi banyak orang.
No comments:
Post a Comment