(foto: Daily Mail) |
Hal seperti itu dialami oleh seorang koki di Cina yang tewas karena terkena gigitan ular kobra beracun. Padahal kepala ular kobra itu sudah terpisah dari tubuhnya.
Dilansir Daily Mail, awalnya koki bernama Peng Fan dari Foshan, provinsi Guangdong, Cina selatan ini sedang menyiapkan menu khusus yang terbuat dari ludah kobra Indochinese. Namun, ketika ia akan membuangnya, kepala ular yang sudah dipenggal itu tiba-tiba mengigit Peng.
Salah seorang pelanggan restoran, Lin Sun mengatakan bahwa ia sedang berada di restoran tempat Peng bekerja untuk merayakan ulang tahun istrinya Su. Namun, pasangan itu tiba-tiba terkejut setelah terjadi keributan.
"Ada panggilan untuk dokter di restoran tapi sayangnya pada saat bantuan medis tiba, orang itu sudah meninggal," ujar Lin Sun.
"Setelah mendengar hal tersebut, kami tidak melanjutkan makanan kami."
Polisi mengatakan Peng meninggal sebelum ia sempat diberikan anti-racun di rumah sakit. Mereka juga menyebutkan bahwa korban gigitan kobra Indochinese umumnya akan mengalami sesak napas setelah neurotoxin melumpuhkan sistem pernapasan korbannya.
Menurut Yang Hong-chang, seorang ahli ular yang sudah mengahabiskan 40 tahun mempelajari ular kobra, mengatakan semua reptil masih dapat berfungsi sampai satu jam ketika terpisah dari bagian tubuhnya. Dia juga menyebutkan bahwa kasus yang dialami Peng itu bisa saja terjadi.
Hidangan sup ular memang banyak diburu oleh para pecinta kuliner di Guangdong karena rasanya yang khas. Selain itu, daging ular kobra Indochinese dikatakan memiliki rasa yang lezat dan empuk dan juga kulitnya bisa dijadikan barang bermerek dengan harga tinggi.
No comments:
Post a Comment