10 Formasi Batuan Paling Menakjubkan


Beberapa formasi batuan terbentuk secara alami oleh alam selama jutaan tahun lalu. Angin, hujan dan erosi adalah faktor utama pembentuk suatu formasi batuan. Itulah salah satu kehebatan alam, di mana manusia tidak mungkin bisa meniru kehebatan itu.

Dari sekian banyak formasi batuan yang ada di dunia ini, berikut 10 formasi batuan paling menakjubkan yang mungkin Anda akan bermimpi untuk berfoto di sana.

10. Bungle Bungle Range

(foto: flickr/Obliot)

Bungle Bungle Range terletak di Purnululu National Park di Australia Barat. Formasi batuan ini hampir menyerupai sarang lebah yang terdiri dari batu pasir dan konglomerat. Formasi batuan ini diperkirakan terbentuk sekitar 375-350 juta tahun yang lalu.

9. Tsingy de Bemaraha

(foto: flickr/Doganowscy)

Tsingy de Bemaraha merupakan cagar alam yang terletak di dekat pantai barat Madagaskar di Melaky Region. Kawasan ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1990. Tsingy de Bemaraha memang memiliki susunaan geografi yang unik, hutan mangrove yang diawetkan, dan terdapat lemur serta burung langka.

8. Bryce Canyon National Park

(foto: flickr/mandj98)

Bryce Canyon National Park merupakan sebuah taman nasional yang terletak di barat daya Utah, Amerika Serikat. Yang membuat taman nasional ini begitu menarik yaitu kawasan ini bukan merupakan sebuah ngarai melainkan kumpulan batu raksasa. Formasi batuan ini terbentuk oleh embun beku, pelapukan dan erosi oleh aliran sungai dan danau.

Tinggi setiap batunya saja bervariasi mulai dari 8.000 hingga 9.000 kaki (2.400-2.700 meter). Warna merah, oranye dan putih dari batuan memberikan setiap pengunjung pemandangan yang indah.

7. Shilin

(foto: flickr/terralance)

Shilin atau sering disebut Hutan Batu merupakan formasi batu kapur yang terletak di Shilin Yi Autonomous County, Provinsi Yunan, China. Disebut Hutan Batu karena tampak seperti pohon-pohon yang membatu sehingga menciptakan kesan hutan yang terbuat dari batu. Situs ini dianggap sebagai situs favorit untuk dikunjungi wisatawan di seluruh dunia.

6. White Desert

(foto: flickr/hiro008)

White Desert atau dalam bahasa Indonesia yang berarti Gurun Putih merupakan taman nasional Mesir yang terletak 45 kilometer utara dari kota Farafra. Kawasan ini memiliki berbagai variasi batuan misalnya batuan yang berbentuk seperti jamur berwarna putih serta berwarna kecoklatan. Formasi batu itu terbentuk akibat badai pasir yang terjadi di sana.

5. Giant's Causeway

(foto: flickr/Andras Jancsik)

Giant's Causeway merupakan formasi batuan yang terbentuk akibat letusan gunung berapi kuno. Kawasan itu terletak di pantai timur County Antrim, Irlandia Utara. UNESCO menyatakan kawasan itu sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1986. Hingga sekarang, kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan.

4. Arches National Park

(foto: flickr/Gleb TARRO)

Arches National Park merupakan Taman Nasional AS yang terletak di Utah. Taman ini terletak di Sungai Colorado. Selain itu, taman ini terkenal karena mengandung lebih dari 2.000 lengkungan batu pasir alami, termasuk Delicate Arch yang terkenal di dunia.

3. Chocolate Hills

(foto: flickr/WisDoc)

Chocolate Hills atau dalam bahasa Indonesia berarti Bukit Coklat merupakan formasi geologi di Provinsi Bohol, Filipina. Setidaknya ada 1.260 bukit yang tersebar di area seluas 50 kilometer persegi ini. Diberi nama coklat karena pada musim kemarau rumput hijau yang menutupi bukit akan menghilang dan berubah warna jadi coklat.

2. Monument Valley

(foto: flickr/Sebastian Bergmann)

Monument Valley merupakan wilayah Colorado Plateau yang menyimpan banyak batu pasir dengan ukuran yang luas. Batu terbesar tercatat memiliki luas 300 meter. Kawasan ini terletak di jalur Arizona dekat daerah Four Corners.

1. Cappadocia

(foto: flickr/Emre_Ersahin)

Cappadocia merupakan wilayah bersejarah di Central Anatolia, Provinsi Nevsehir, Turki. Relief di kawasan ini terdiri dari dataran tinggi lebih dari 1.000 meter. Cappadocia memiliki iklim kontinental, di mana cuaca akan sangat panas saat musim panas dan cuaca akan sangat dingin saat musim dingin. Curah hujan di kawasan ini terbilang sangat jarang. Tapi tetap kawasan ini menjadi favorit wisatawan untuk dikunjungi.

No comments:

Post a Comment