6 Kejadian Paling Mengejutkan Sepanjang Sejarah Piala Dunia

Seperti yang kita tahu, Piala Dunia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 dimana Uruguay menempati posisi sebagai tuan rumah waktu itu. Dari Piala Dunia tahun 1930 hingga sekarang, sejarah tak hanya mencatat pertandingan sepak bola yang indah tapi juga mencatat banyak kejadian yang sangat mengejutkan dunia.

Berikut kami sudah merangkum beberapa kejadian paling mengejutkan sepanjang sejarah Piala Dunia hingga sekarang.

6. Insiden gigitan Suarez (Piala Dunia 2014)


Luis Suarez beberapa waktu lalu kembali menggigit pemain lawannya saat melawan Italia, Giorgio Chiellini. Akibatnya Suarez kena hukuman dari FIFA yaitu tidak boleh mengikuti segala aktivitas sepak bola selama empat bulan.

Yang lebih mengejutkannya lagi, gigitan striker Uruguay itu bukan yang pertama kalinya. Sejarah mencatat ada dua gigitan Suarez sebelumnya yaitu pada tahun 2010 saat sedang bersama Ajax, dan pada tahun 2013 dimana Ivanovic yang jadi korban gigitan Suarez.

5. Zidane Tanduk Materazzi (Piala Dunia 2006)


Pada final Piala Dunia 2006 antara Perancis vs Italia di Jerman juga diwarnai dengan insiden tandukan Zidane terhadap Materazzi. Di tengah sengitnya pertandingan, tiba-tiba Zidane tanduk bagian dada Materazzi. Akibatnya insiden tandukan itu, Zidane diberikan kartu merah oleh wasit.

Pemicu kejadian itu diduga karena Materazzi mengeluarkan kata-kata kotor kepada ibu dan adik Zidane. Tak terima dengan penghinaan itu, Zidane langsung menanduk bagian dada Materazzi.

4. "Kehinaan Gijon" (Piala Dunia 1982)


Pada tahun 1982, Aljazair sudah siap menjadi negara pertama di Afrika untuk memasuki putaran kedua Piala Dunia waktu itu. Saat itu Aljazair menang melawan Jerman Barat 2-1 pada fase grup. Namun Aljazair tersisih dari Piala Dunia 1982 setelah Jerman bermain sandiwara dengan menang 1-0 melawan Austria di Gijon, Spanyol.

Insiden suap itulah yang membuat marah massa baik itu pendukung atau pemain Aljazair. Peristiwa itu disebut "Kehinaan Gijon" dan masih diingat oleh Aljazair dan dunia hingga sekarang.

3. Andres Escobar yang ditembak mati karena gol bunuh diri (Piala Dunia 1994)


Andres Escobar adalah bek berbakat yang dimiliki timnas Kolombia. Namun pada pertandingan antara Amerika Serikat vs Kolombia, Escobar melakukan gol bunuh diri yang membuat tim Paman Sam menang dengan skor 2-1, pada 22 Juni 1994.

Akibat insiden gol bunuh diri itu, Escobar harus meregang nyawa setelah ditembak hingga mati oleh salah seorang pelaku pada tanggal 2 Juli 1994. Pelaku mengaku tega melakukan hal semacam itu karena kesal kepada Escobar yang membuat ia kalah taruhan dalam jumlah yang besar.

FIFA masih menghargai Escobar dengan cara mengundang keluarga korban untuk menyaksikan laga pembuka Piala Dunia 2014 antara Brasil vs Kroasia waktu itu.

2. Battle of Santiago (Piala Dunia 1962)


Ini mungkin permainan terburuk sepanjang sejarah Piala Dunia FIFA antara tuan rumah Chile melawan Italia. Pertandingan waktu itu memang berjalan sangat panas karena wasit dianggap berat sebelah.

Semua berawal ketika pemain Italia, Giorgio Ferrini diberikan kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap Honorino Landa pada menit ke-12. Yang bikin suasana lapangan semakin memanas ketika Ferrini menolak untuk meninggalkan lapangan dan dibutuhkan polisi untuk menyeretnya keluar lapangan.

Lapangan semakin memanas lagi setelah ada pelanggaran serius yang dilakukan pemain Chile namun tidak diberikan kartu kuning atau merah oleh wasit. Pada akhirnya ada insiden hidung rusak dan kedua tim bermain semakin kasar lagi.

1. "Gol Tangan Tuhan"


Siapa yang tidak mengenal Diego Maradona dengan cerita "gol tangan Tuhan" yang sudah melegenda. Pada Piala Dunia 22 Juni 1986 di stadion Azteca, Meksiko, kala itu Argentina sedang berhadapan dengan Inggris pada babak perempat final.

Sebuah peristiwa tak terduga terjadi ketika Maradona memasukan bola ke gawang Inggirs bukan dengan kepala atau kaki melainkan dengan tangannya. Wasit yang tak jelas melihat kejadian itu menganggap gol Maradona sah. Dan semenjak itu lahirlah gol tangan Tuhan.

No comments:

Post a Comment