Ini 3 Alasan Israel Terus Serang Jalur Gaza

(foto: huffingtonpost.com)

Konflik antara Israel dengan Palestina semakin memanas lagi setelah Israel terus-menerus melancarkan serangan ke Jalur Gaza beberapa hari terakhir. Tentu serangan Israel itu sudah memakan banyak korban jiwa termasuk anak-anak yang tidak bersalah.

Serangan Israel ke Jalur Gaza itu menuai banyak kecaman dari berbagai kalangan terutama kaum muslim termasuk Indonesia. Mereka mengecam Israel untuk segera menghentikan serangan ke Gaza.

Dari serangan itu membuktikan bahwa Israel menjadi salah satu negara yang bisa ancam perdamaian dunia. Berikut beberapa alasan yang sudah dikumpulkan Wow Menariknya kenapa Israel terus melakukan serangan ke Jalur Gaza.

3. Amerika Serikat malah mendukung serangan Israel

Sementara PBB dan Uni Eropa mendesak kedua belah pihak untuk berhenti bertikai, Amerika Serikat malah mendukung serangan Israel ke Jalur Gaza. Dukungan Amerika itu tentunya semakin menambah semangat Israel untuk terus menggempur Jalur Gaza.

"Kami mengecam keras peluncuran roket secara terus menerus ke wilayah Israel yang sengaja ditujukan pada warga sipil oleh organisasi teroris di Gaza," kata juru bicara Gedung Puith, Josh Earnest seperti dilansir Reuters.

2. Israel serang Jalur Gaza dengan dalih memburu Hamas?

Beberapa media menyebutkan bahwa serangan yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza yaitu dengan alasan memburu Hamas. Jika demikian kenapa warga sipil yang jadi korban termasuk anak-anak? Selain itu banyak foto beredar tentang pembunuhan Israel terhadap anak kecil yang sangat kejam.

1. Motif balas dendam

Dibalik alasan Israel menyerang Gaza dengan dalih memburu Hamas, terdapat motif balas dendam terhadap Palestina. Diduga pemicu serangan itu setelah penculikan tiga remaja Yahudi di Tepi Barat pada 12 Juni lalu.

Tiga remaja Yahudi itu ditemukan tewas dan Israel menuduh Hamas sebagai dalang di balik penculikan. Beberapa hari kemudian setelah kejadian itu, seorang remaja Palestina bernama Mohammed Abu Khudair ditemukan tewas di kawasan hutan Yerusalem. Semenjak itu Israel dan Palestina kembali memanas.

No comments:

Post a Comment